* syarat-syarat air untuk campuran
semen
Air yang
digunakan untuk campuran, perawatan, atau pemakaian lainnya harus
bersih,
dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula
atau organis. Air harus diuji sesuai dengan; dan harus memenuhi ketentuan
dalam SNI 03-6817-2002 Air yang
diketahui dapat diminum dapat digunakan. Jika timbul keraguan atas mutu air
yang diusulkan dan pengujian air seperti di atas tidak dapat dilakukan, maka
harus diadakan perbandingan pengujian kuat tekan mortar semen dan pasir dengan
memakai air yang diusulkan dan dengan memakai air suling. Air yang diusulkan
dapat digunakan jika kuat tekan mortar dengan air tersebut pada umur 7 hari dan
28 hari minimum 90 % kuat tekan mortar dengan air suling pada periode perawatan
yang sama.
Syarat – syarat air untuk campuran
:
- Kadar Clorida < 500 ppm.
- Kadar SO4 <
1000 ppm.
- Kadar Fe < 40000 ppm
- Kadar Na2 CO3 &
K2 CO3 < 1000 ppm
- Kadar CaCO3 & MgO < 400
ppm.
- Zat memadat < 2000 ppm.
Beberapa
pengaruh air yang tidak dapat digunakan :
a.
Pengaruh kandungan asam dalam air
·
Mortar atau beton dapat mengalami
kerusakan oleh pengaruh asam,
·
Serangan asam pada mortar dan
beton akan mempengaruhi ketahanan pasta tersebut.
b.
Pengaruh pelarut Carbonat
Air yang mengandung bahan padat atau lumpur, apabila dipakai untuk
moncampur semen dan agregat maka terjadinya pasta tidak sempurna. Agregat
dilapisi dengan bahan padat, tidak terikat satu sama lain. Akibatnya agregat
akan lepas-lepas dan mortar atau beton tidak kuat.
c.
Pengaruh kandungan minyak
Air yang mengandung minyak akan mengakibatkan emulsi apabila
dipakai untuk mencampur semen. Agregat akan dilapisi minyak berupa film,
sehingga agregat kurang sempurna ikatannya satu sama lain. Agregat bisa lepas –
lepas dan mortar atau beton tidak kuat.
d. Pengaruh air laut
Air laut tidak boleh dipakai sebagai media
pencampur semen karena pada permukaan mortar atau beton akan terlihat
putih-putih yang sifatnya larut dalam air, sehingga lama-lama terkikis dan
mortar atau beton menjadi rapuh.
2 * syarat-syarat semen untuk campuran
beton
Semen yang digunakan untuk
pekerjaan beton harus jenis semen portland yang memenuhi SNI 15-2049-1994
kecuali jenis IA, IIA, IIIA dan IV. Apabila menggunakan bahan tambahan yang
dapat menghasilkan gelembung udara, maka gelembung udara yang dihasilkan tidak
boleh lebih dari 5 %, dan harus mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
Dalam
satu campuran, hanya satu merk semen portland yang boleh digunakan, kecuali
disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Jika di dalam satu proyek digunakan lebih
dari satu merk semen, maka Penyedia Jasa harus mengajukan kembali rancangan
campuran beton sesuai dengan merk
semen yang
digunakan.
3 * syarat-syarat agregat untuk campuran
beton
Beberapa
Ketentuan Agradasi Agregat :
·
Gradasi agregat kasar dan halus harus memenuhi
ketentuan yang diberikan, tetapi bahan yang tidak memenuhi ketentuan gradasi
tersebut harus diuji dan harus memenuhi sifat-sifat campuran yang disyaratkan.
·
Agregat
kasar harus dipilih sedemikian rupa sehingga ukuran agregat terbesar tidak
lebih dari ¾ jarak bersih minimum antara baja tulangan atau antara baja
tulangan dengan acuan, atau celah-celah lainnya di mana beton harus dicor.
·
Agregat
yang digunakan harus bersih, keras, kuat yang diperoleh dari pemecahan batu
atau koral, atau dari pengayakan dan pencucian (jika perlu) kerikil dan pasir
sungai.
·
Agregat harus bebas dari bahan organik seperti
yang ditunjukkan oleh pengujian SNI 03-2816-1992 dan harus memenuhi sifat-sifat
lainnya bila contoh-contoh diambil dan diuji
sesuai dengan prosedur yang berhubungan.